Standar Kompetensi
7. Memahami
perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 mendeskripsikan proses
pembentukan tanah karena pelapukan
Indikator
7.1.1 Menjelaskan proses terbentuknya batuan
7.1.2 Mengidentifikasi
ciri-ciri batuan berdasarkan warna, kekerasan, permukaan (halus dan kasar)
Proses Pembentukan Batuan
Semua
batuan dan mineral diyakini berasal dari dalam magma, yakni batuan leleh yang
ada dalam kantung-kantung yang sangat dalam di dalam kerak bumi. Oleh karena
itu, siklus batuan bermula dari pembentukan batuan beku. Batuan beku terbentuk
dari pemadatan bahan leleh yang sedang mendingin. Tekanan besar di atas
permukaan bahan-bahan mempertahankan batuan dalam kerak bumi berada dalam keadaan
plastis. Jika retakan-retakan muncul dalam bentuk padat dan menyelubungi,
relief yang dihasilkan memungkinkan tekanan batuan leleh tersebut bergerak
naik. Karena magma bersentuhan dengan batuan-batuan yang dingin maka magma
mulai memadat menjadi batuan beku.Menurut
proses terjadinya, batuan dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
1.
Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena
pembekuan magma dan lava.Di dalam kerak bumi terdapat cairan kental yang sangat
panas disebut magma.Magma dapat keluar melalui celah-celah bumi sampai di
permukaan bumi.Megma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Lama-kelamaan
lava akan membeku menjadi batu. Contoh batuan beku antara lain :
No
|
Nama Batuan
|
Ciri-ciri
|
Manfaat
|
1.
|
Obsidian
|
Disebut juga
batu kaca. Berwarna hitam atau coklat tua, permukaannya halus, dan mengkilap.
|
Digunakan untuk alat
pemotong dan mata tombak
|
2.
|
Granit
|
Tersusun atas
butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna ke
abu-abuan
|
Dimanfaatkan untuk bahan
bangunan
|
3.
|
Basal
|
Disebut juga
batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat
kecil
|
Dimanfaatkan untuk bahan
bangunan
|
4.
|
Andesit
|
Berwarna putih
keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal.
|
Dimanfaatkan untuk membuat
arca dan bangunan candi
|
5.
|
Apung
|
Berwarna
cokelat bercampur abu-abu muda dan berrongga-rongga.
|
Digunakan untuk
mengampelas kayu dan sebagai bahan penggosok
|
2.
Batuan endapan (sedimen)
Batuan sedimen/endapan adalah batuan yang terjadi
karena pengendapan.Pada awalnya bebatuan ini merupakan hasil pelapukan dan
pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa tiupan angin.Ciri-ciri
batuan endapan adalah bentuknya berlapis-lapis karena lapisan itu sesuai dengan
kekuatan batu itu. Contoh batuan endapan antara lain:
No
|
Nama Batuan
|
Ciri-ciri
|
Manfaat
|
1.
|
Konglomerat
|
Terdiri atas
butiran-butiran bundar dan besar atau kerikil-kerikil yang permukaannya
tumpul.
|
Digunakan sebagai bahan
bangunan
|
2.
|
Breksi
|
Terdiri dari
butiran-butiran kasar dan
bersudut-sudut tajam atau kerikil-kerikil yang permukaannya tajam.
|
Dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan
|
3.
|
Pasir
|
Terdiri atas
butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning, atau putih
|
Dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan
|
4.
|
Serpih
|
Terdiri dari
butiran-butiran batu lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehujauan,
merah, atau kuning.
|
Dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan
|
5.
|
Kapur
|
Terdiri dari
butiran-butiran kapur halus, berwarna putih
agak keabu-abuan.
|
Sebagai bahan campuran
pembuat semen
|
3.
Batuan malihan (metamorf)
Batuan malihan
adalah batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami
perubahan karena panas dan tekanan. Contoh batuan malihan antara lain :
No
|
Nama Batuan
|
Ciri-Ciri
|
Manfaat
|
1.
|
Batu sabak
|
Berwarna
abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis, dan permukaannya kasar
|
Sebelum ada kertas, batu
sabak dimnfaatkan sebagai papan untuk menulis
|
2.
|
Batu Genes (gneiss)
|
Berwarna putih
keabu-abuan dan keras
|
Dimanfaatkan untuk membuat
barang kerajinan seperti asbak. Jambangan bunga, dan patung
|
3.
|
Batu Marmer
|
Berwarna putih
dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus
|
Biasa digunakan untuk
membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapis dinding bangunan atau
lantai
|